Disaat ku membaca ayat-ayatMu…
Aku merasakan sesuatu yang hilang…
sesuatu yang menjadi sebab menetesnya air mataku…
dan sebab bertambahnya iman ku…
Getaran…
Getaran itu tak lagi terasa…
Padahal Engkau berfirman :
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ
“Kalau sekiranya Kami menurunkan al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah” Al-Hasyr : 21
Gunung yang begitu kokoh…
yang tak ada lagi di dunia ini yang menandingi kekokohannya…
mampu bergetar, terpecah belah karena ayat-ayatMu…
tetapi hati ini…
yang begitu lembut…
yang tak sekokoh gunung…
yang tak sebesar gunung…
tak sanggup bergetar akan ayat-ayatMu…
ya… Allah
apakah hati ini telah mati ?
tertutupi noda-noda kemaksiatan
sehingga tak lg merasakan indahnya ayat-ayatMu
paku yang tertancap di dinding…
akan tetap meninggalkan bekas saat terlepasnya…
begitu pula maksiat…
akan tetap meninggalkan bekas saat terlepasnya…
jika kau merasakan getaran itu…
syukuri dan jagalah dia…
niscaya Allah akan menambah keimananmu…
melapangkan dadamu…
sementara diriku saat ini…
sibuk menutupi bekas paku itu…
tunggulah aku getaranku…
getaran yang lahir karena takut kepadaMu…
يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”
AH